Dana Kebenaran Dalam Agama Buddha

Dana kebenaran berarti memberitahukan atau mengajarkan kebenaran. Dhamma adalah kebenaran, mengerti kebenaran berarti jalan keselamatan telah terbuka. Melaksanakan kebenaran yang telah diajarkan berarti telah berada pada jalan keselamatan. Selama 45 tahun Buddha telah mengajarkan Dhamma. Selama itu pula banyak para dewa, manusia, dan makhluk hidup lainnya diselamatkan berkat kebenaran (Dhamma) yang diajarkan Buddha.

Yakkha Alavaka adalah makhluk jahat yang terkenal sangat bengis, pemberang, dan congkak. Yakkha adalah makhluk yang memiliki kekuatan gaib hebat dan suka menggunakannya. Oleh karena itu, ada manusia yang memuja dan menghormatinya. Kadang-kadang para yakkha juga dikenal sebagai dewa pohon, atau juga sebagai dewa pelindung dari sebuah desa. Jika sifat jahatnya timbul, mereka sangat berbahaya karena bisa menjadi kejam dan meminta pengorbanan daging dan darah pada manusia. Tetapi, berkat cinta kasih dan kesabaran yang dipancarkan Buddha, Alavaka si yakkha yang bengis dan kejam menjadi baik dan tersadarkan.

Dana Kebenaran Dalam Agama Buddha

Nalagiri, gajah istana yang murka, ia pernah mengamuk dan membunuh banyak orang. Gajah ini pun dimanfaatkan oleh Dewadata untuk mencoba membunuh Buddha. Dengan pancaran cinta kasih-Nya, Nalagiri tersadarkan dari mabuknya dan berubah menjadi gajah yang jinak dan baik. Sebagai tanda baktinya gajah Nalagiri membasuh kaki Buddha dengan belalainya. Demikianlah, Cinta kasih adalah dana kebenaran.

Brahma Baka, adalah makhluk dewa di alam Brahma yang dikenal memiliki cahaya dan kekuatan yang hebat, tetapi ia memiliki pandangan salah. Buddha menyadarkan, menyelamatkannya dari pandangan salah dengan Dhamma Dana, memberikan cahaya kebenaran. Demikianlah kekuatan yang luar biasa dari berdana kebenaran (Dhamma Dana). Karena itulah dana jenis ini disebut sebagai pemberian yang tertinggi dibandingkan dana-dana yang lainnya. Apakah hanya Buddha yang dapat memberikan dana kebenaran? Betul, tidak hanya Buddha yang dapat memberikan Dhamma kepada makhluk lain. Para bhikkhu mengajarkan kebenaran tentang ajaran Buddha. Guru guru juga mengajarkan kebenaran. Para penceramah di vihara, dan kakak-kakak sekolah minggu juga berdana kebenaran.

Dana Kebenaran Dalam Agama Buddha

Apakah orang yang tidak mampu masih bisa berdana? Ya, betul. Mereka masih dapat berdana, yaitu dana kebenaran. Misalnya, dengan berkata benar, pantang menipu, senang mengingatkan orang lain dari kekeliruan, memberikan petunjuk bagi yang membutuhkan, serta berbagi ajaran Buddha kepada yang membutuhkan.

Sesungguhnya bukan hanya para bhikkhu, guru, penceramah, kakak pembina, atau romo pandita saja yang dapat melakukan dana kebenaran. Semua orang juga dapat melakukannya. Termasuk anak-anak pun dapat melakukannya. Misalnya, jika kamu melihat teman membuang sampah sembarangan, kamu bisa mengingatkan agar tidak melakukannya. Demikian juga jika ada temanmu yang mengajakmu mencuri, kamu dapat memberinya nasihat bahwa perbuatan tersebut salah dan jangan dilakukan. Memberi nasihat yang baik adalah dana kebenaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ratu Mahamaya Wafat

Damai Bersama Prof. Dr (HC) Venerable Master Chin Kung

Kehidupan Remaja Dalam Agama Buddha