Candi-Candi Buddha di Jawa Barat dan Sumatra

1. Candi Batujaya
Kompleks Percandian Batujaya adalah situs peninggalan Buddha kuno yang terletak di Kecamatan Batujaya dan juga di Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Situs Batujaya pertama kali ditemukan oleh tim arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia (sekarang disebut Fakultas Ilmu Budaya UI) pada tahun 1984. Para pakar arkeologi menduga bahwa candi-candi tersebut merupakan yang tertua di Jawa yang dibangun pada masa Kerajaan Tarumanegara (abad ke-5 sampai ke6 M).

Candi-Candi Buddha di Jawa Barat dan Sumatra

Candi Jiwa yang terletak di kompleks percandian ini, struktur bagian atasnya menunjukkan bentuk bunga padma (bunga teratai), bagian tengahnya terdapat denah struktur melingkar seperti bekas stupa, atau lapik patung Buddha. Menurut Sunarto, kompleks Candi Batujaya terdapat 46 titik sebaran candi di areal 5 km, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau candi itu akan bertambah, seiring ditemukannya unsur-unsur lain. Adapun candi yang sudah dipugar dan sudah memiliki bentuk candi meski belum sempurna ada 4 buah yang dinamakan : 1. Candi Jiwa atau Batujaya I, 2. Candi Blandongan atau Batu Jaya V, 3. Candi Serut atau Batujaya VII, dan 4. Candi Sumur atau Batu jaya VIII.

2. Candi Muaro Jambi
Situs Candi Muaro Jambi terletak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Situs ini merupakan tempat peninggalan purbakala terluas di Indonesia. Keberadaan situs Muaro Jambi diketahui pertama kali oleh perwira tentara Inggris, Letnan SC Crooke, pada tahun 1820 dan diperkirakan dibangun pada zaman Kerajaan Sriwijaya.

Candi-Candi Buddha di Jawa Barat dan Sumatra

Di dalam komplek candi, terdapat Museum Situs Kecil yang tersimpan beberapa peninggalan. Situs Muaro Jambi merupakan lokasi peribadatan agama Buddha aliran Tantrayana, salah satu ajaran agama Buddha Mahayana yang memuja banyak dewa. Di kompleks candi ini terdapat candi Gubug (Gumpung), Candi Tinggi, Astano, Kembar Batu dan Gedong I, II.

3. Candi Muara Takus
Candi ini terletak di kecamatan XIII Koto, Kampar, Riau yang berbentuk stupa dengan dikelilingi tembok 74 x 74. Di kompleks candi terdapat candi Tua, Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka.

Di dalam kompleks candi, ditemukan gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Candi yang bersifat Buddhistis ini merupakan bukti agama Buddha berkembang di kawasan ini, tetapi belum dapat diketahui secara pasti kapan candi ini didirikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ratu Mahamaya Wafat

Sifat-Sifat Ketuhanan dan Cara Buddha

Damai Bersama Prof. Dr (HC) Venerable Master Chin Kung